Berpikir Positif

Diakhir semester sebelum pembagian rapot, ketika itu semua murid angkatan baru diberi secarik kertas kecil oleh guru.

Setiap kertas pasti memiliki isi yang berbeda, tergantung dengan orangnya. Hal yang pasti adalah berisi sebuah kalimat nasehat kepada setiap orang.

Pada bagian kertas yang didapat olehku, hanya berisi dua kata "Positive Thingking". Dengan bangganya diriku, menunjukan kepada orang lain, karena hanya terdapat dua kata dalam secarik kertas itu.

Berbeda dengan orang lain yang isinya satu kalimat penuh, diriku hanya mendapat dua kata saja, itu menjadi suatu kebanggan bahwa sangat berbeda dengan orang lain.

Tetapi itu salah besar, bagi diriku di masa lalu. Itu pesan singkat yang sangat makna. Seharusnya diriku lebih peka terhadap pesan itu. Untuk "Positive Thingking".

Karena nasehat itu bukan semata-mata dibuat, pasti ada sesuatu yang harus diperbaiki. 

Setelah lama saya sadar bahwa, saya cenderung untuk berfikir secara negatif secara berlebihan bahkan dipikiran hanya memikirkan skenario terburuk dalam suatu hal. Dan jarang sekali untuk memikirkan skenario terbaik.

Setidaknya, berpikir secara seimbang. Karena setidaknya ada dua kemungkinan. Kemungkinan baik dan kemungkinan buruk.