Dasar pemikiran Technical Analyisis
Gambar oleh 愚木混株 Cdd20 dari Pixabay
- Pergerakan harga yang terjadi di pasar telah mewakili semua faktor lain (market action discounts everything).
- Terdapat suatu pola kecenderungan dalam pergerakan harga (price move in trends).
- Sejarah akan berulang (history repeat itself)
Pergerakan harga yang terjadi di pasar telah mewakili semua faktor lain (market action discounts everything). Hal ini terjadi karena hukum Penawaran dan Permintaan (Supply & Demand). Jika harga naik, apapun alasannya, demand lebih besar daripada supply. Sebaliknya, jika harga turun apapun alasannya, supply lebih besar daripada demand. Grafik (charts) merupakan cerminan psikologi dari para pelaku pasar.
Titik balik (turningpoin) yang krusial, tidak ada yang tahu pepenyebabnya. Maka publikasi ditampilkan hanya sekedar cari "kambing hitam". Para technicalist mereka merasa tidak perlu mengetahui alasan tersebut, meskipun mengetahui alasan-alasan di balik suatu pergerakan. Karena, mereka berpendapat lebih praktis dan akurat membiarkan pasar itu sendiri yang meberi tahu ke mana arah kecenderungan harga (trend) akan berlangsung.
Terdapat suatu pola kecenderungan dalam pergerakan harga (price move in trends). Ini merupakan adaptasi dari Hukum Newton I tentang pergerakan. Secara garis bersarnya menyimpulkan bahwa "Sebuah pola pergerakan memiliki kecenderungan berlanjut daripada tidak". Hal ini yang menjadi prinsip metode trend follower yang "menunggangi" sebuah pola kecenderungan atau trend.
Daftar Pustaka:
Ong, Edianto; Nico Agustino Karnadjaja. (2012). Technical analysis for mega profit / Edianto Ong ; editor, Nico Agustino Karnadjaja ... [et al.]. Jakarta :: Gramedia Pustaka Utama.
Posting Komentar untuk "Dasar pemikiran Technical Analyisis"